Advertisement
Pilkada 2015 |
Kembali suara rakyat di minta dari hati nurani, untuk menentukan pemimpin yang layak memimpin daerah itu, Pilkada Serentak pada 9 Desember 2015 Se-Indonesia. Salah satu nya Kota Sibolga melaksanakan Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah untuk periode 2015 - 2020.
Sebuah pesta demokrasi yang di tunggu rakyat untuk dapat memilih pemimpin yang dapat membangun kota Sibolga untuk lebih baik dan lebih maju kedepan nya. Lantas kenapa pesta demokrasi ini di lukai dengan money politik atau politik uang yang di lakukan calon - calon pemimpin itu.
Apakah politik uang sudah menjadi tradisi di negeri ini dalam setiap pesta demokrasi yang di laksanakan ? siapa yang harus di salahkan dalam politik uang ini ??? . apakah rakyat wajib di salahkan dalam hal ini ??? .
Politik uang merupakan tindakan pembodohan terhadap masyarakat, setiap suara rakyat di beli dengan jumlah uang yang tidak seberapa dan mencoreng demokrasi di Indonesia ini. Rakyat seharus nya lebih cerdas dengan hal ini, kenapa harus mensukseskan politik uang yang telah nyata menghancurkan demokrasi negeri ini dan juga melancarkan prestasi korupsi di negeri ini.
Bayangkan saja setiap suara anda di beli Rp. 250.000 1 suara dibagi dengan 5 tahun anda hanya di beri 50 ribu 1 tahun nya bisa anda bagikan 50 ribu di bagi 12 bulan dan di bagi 30 hari berarti Rp 139 setiap hari anda di bayar, jangan perna berharap Negeri ini akan bebas korupsi dan jangan harap Indonesia ini bisa menjadi negara maju kalau suara anda saja masih bisa di beli.
Ini Pesta Kami Kenapa di Lukain dengan Politik Uang, mari kawal pesta demokrasi ini, laporkan setiap kecurangan jangan malah melindungi setiap kecurangan yang terjadi di Pilkada 2015 ini, khusus nya Pilkada Sibolga. Analisa visi dan misi calon, memilihlah sesuai hati nurani anda, bukan karena uang semata. Pilkada Damai Pilkada Bersih dan Pilkada Jujur