Advertisement
Review Jalur Poriaha - Rampah Tapanuli tengah |
Nah kabar gembira bagi kamu yang sering menggunakan jalur Sibolga - Tarutung Tapanuli Utara melintasi Batu Lubang atau Goa Belanda untuk menuju kota Medan. Menjadi ciri khas kala kita pulang kampung atau ingin berkunjung ke kota Sibolga di sambut dengan peninggalan sejarah Goa Belanda atau Batu Lubang menjadi peninggalan sejarah yang penuh teka teki misteri.
Sebuah gagasan terbaru menjadi alternatif bagi pengguna jalur Batu Lubang, Jalur Poriaha - Rampah tercipta dan telah rampung pada tahun ini (9/2018), jalur yang memotong jalur klasik Batu Lubang menjadi alternatif bagi warga kota Sibolga Tapanuli tengah atau juga pengunjung untuk tidak melewati jalur klasik Batu Lubang Tersebut
Meskipun belum di resmikan jalur ini sudah di lintasi pengguna jalan, 107 miliar dianggarkan untuk membangun jalur tersebut. Beberapa Minus yang kita temui disaat Review Jalur Poriaha - Rampah Tapanuli tengah Sumatera Utara.
# Penerangan Sepanjang belum terpasang atau sangat minim
# Rambu - rambu lalu lintas belum lengkap disepanjang jalan
# Dinding penahan tanah belum terpasang sehingga sangat rawan longsor dimusim hujan
Beberapa nilai plus jalur Rampah - Poriaha
# Lebar jalan yang bervariasi sampai 12 meter
# Kondisi aspal jalan yang rata dan mulus meskipun kita belum tau kekuatannya
# Akses menuju Tapanuli Utara, Tarutung menjadi irit waktu
# Menjadi jalur Alternatif
Dengan adanya Jalur baru ini pengguna jalan klasik Batu Lubang sangat terbantu mengirit waktu tempu untuk menuju kota Medan, berikut video review Cerita Sibolga